Senin, 13 Juni 2016

PENGALAMAN DENGAN DOSEN

“ PENGALAMAN DENGAN DOSEN ”
Allhamdulillah akhirnya setelah lulus dari Sekolah Menengah kejuruan bisa masuk Perguruan tinggi Negeri di Kota Tanjungpinang, tepatnya di UMRAH (Universitas Maritim Raja Ali Haji). Sudah satu tahun, dua semester menjalin ilmu di sini, jadi sudah banyak pembelajaran dan pengalaman, apalagi pengalaman dengan Dosen. Pahit manisnya menuntut ilmu sudah kujalani dan ini belum berakhir melainkan masih proses. Pengalaman dengan dosen yang ketika itu membuat aku kesal, benci, marah, dan bahagia pun sudah kualami dan menjadi pelajaran untuk kedepannya. Pengalaman yang menyenangkan ialah ketika mau UTS (Ujian Tengah Semester), sebelum UTS masing-masing mahasiswa terutama kelas kami yaitu PBSI H2 sudah belajar untuk menghadapi UTS, tepatnya hari senin kami akan Ujian jadi setelah selesai UTS. Beberapa minggu kedepannya dibagikan nilai oleh Dosen tersebut, eh ternyata nilaiku yang paling tinggi. Allhamdulillah walaupun tidak semua mata kuliah nilainya tinggi akan tetapi itu membuatku bahagia dan memacuku untuk kedepannya harus lebih baik lagi yang penting bersyukur, apa yang aku lakukan tidak sia-sia. Memang benar kata pepatah “ selagi ada kemauan pasti ada jalan “.
Pengalaman yang satu ini membuat kesal akan tetapi bahagia,  karena ada pembelajarannya yang bisa diambil. Setiap mahasiswa yang sudah diberikan tugas oleh dosen otomatis jika mau mendapat ilmu dan nilai yang bagus harus menengerjakan dengan baik dan maksimal. Waktu itu ada seorang dosen memberikan tugas kelompok jadi tiap masing-masing kelompok harus membawa bahan pembelajaran dan presentasi menjelaskan ke teman-teman. Jadi pas itu kelompok kami yang maju dan sebelum tampil bahannya belum di print sedangkan dosennya sudah masuk. Gara-gara itu kami dimarah dan diberikan peringatan. Padahal minggu kemaren kelompok lain bahkan ketinggalan bahannya tetapi dimaklumi. Terkadang kami berpikir kenapa dunia ini tidak adil. Kami hanya minta diberikan kesempatan dan minta maaf karena salah kami juga kenapa tidak di print sebelum berangkat kekampus untuk dipersiapkan. Mengapa kami mau ngeprint di kampus karena lebih murah. Walaupun dosen tersebut marah-marah sampai panas telinga ini. Akhirnya ia pun mengizinkan untuk di print terlebih dahulu kemudian mengingatkan untuk semua kelompok jangan diulangi kembali. Dari pengalaman ini ada yang membuat kesal dan marah tapi ada benarnya juga karena itu salah dari kelompok, untuk kedepannya akan lebih baik apabila ada tugas sebaiknya dipersiapkan dari rumah dan apabila diminta tugasnya sudah siap. Belajar untuk disiplin dan mentaati peraturan yang diberikan.
Pengalaman yang satu ini juga membuat hati menjadi tidak tenang akan tetapi juga membuat rasa senang, sebelum UAS Mahasiswa PBSI H2 diberikan tugas individu dan dikumpulkan minggu depan, Dosen yang ini apabila memberikan tugas harus tepat waktu untuk mengumpulkan dan apabila melanggar maka ia tidak akan menerima lagi. Mendengar hal itu dari jauh hari sudah aku persiapkan tugas tersebut karena takut gara-gara lalai dan malas tugas tidak siap dan terlambat mengumpulkan. Akhirnya 2 hari sebelum dikumpul tugasku sudah siap, akan tetapi pas besoknya mau dibawa ke kampus karena besok adalah hari untuk mengumpulkan tugas tersebut tiba-tiba datang temanku untuk meminjam catatan dan sekaligus tugasku katanya ia belum siap dan bahkan bahan saja tidak ada ia hanya meminjam untuk sebagai contoh. Ya karena kasian terhadapnya ahirnya akupun meminjamkan tapi sebelum itu aku sudah berpesan besok tolong dibawa. Pukul menunjukkan jam 08.30 kami sudah diruangan dan dosennya sudah masuk untuk memulai proses belajar. Sebelum mengumpulkan tugas, dosen tersebut mengulang kembali mengenai pembelajaran minggu kemaren dan memberikan penjelasan kembali lalu absen sekaligus langsung mengumpulkan tugas. Ketika itu hatiku mulai resah dan takut karena teman yang meminjam catatanku belum datang sedangkan tugas sebentar lagi dikumpulkan. Tiba-tiba telepon genggamku berbunyi dan masuk sms. Itu pesan dari temanku, ia berkata hari ini tidak masuk maaf ya karena aku sakit. Catatanmu besok aku antar. Mendengar itu aku pun semakin takut dan marah pada temanku juga. Jadi aku memberanikan diri untuk meminta maaf kemudian berkata jujur bahwa tugasku di pinjam teman dan ia tidak kuliah karena sakit. Mohon kiranya untuk dosen tersebut agar memberikan kesempatan untuk dikumpulkan besok atau siang nanti. Aku sudah mohon-mohon akan tetapi aku malah dimarah dan tidak diberikan kesempatan untuk mnegumpulkan tugas besok. Saat itu aku merasa sedih karena apabila tidak mengantar tugas tersebut pasti tidak mendapat nilai dan apa yang aku kerjakan semua sia-sia karena hasilnya juga nol. Padahall sudah kujelaskan alasannya tetapi lagi-lagi dosen tersebut tetap tidak memberikan kesempatan. Lalu akupun pasrah dan diam, karena ini juga salahku. Jam pelajaran sudah mau habis, akan masuk mata kuliah berikutnya, tiba-tiba dosen tersebut berkata besok kamu boleh mengantar tugasnya saya maafkan kali ini karena kamu selalu hadir dan tidak pernah absen. Mendengar hal itu rasa kesal dan sesal tadi berubah menjadi rasa yang sangat bahagia. Dan besoknya aku mengantar tugas tersebut dan dosennya menerima.

Terkadang hal lain yang membuat aku merasa lemah ialah ketika sudah semangat datang kekampus akan tetapi dosennya malah tidak masuk karena ada suatu urusan. Dalam hal ini akupun maupun teman-teman lainnya harus memaklumi karena mungkin hal tersebut sangat penting selalu berpikir positif. Diantara banyaknya dosen ada satu dosen yang benar-benar aku takuti bukan karena ia killer atau sejenisnya akan tetapi aku tidak menyukai mata kuliah yang ia ajarkan. tidak tahu mengapa ketika masuk mata kuliah itu hatiku merasa takut dan membenci mata kuliah itu, bahkan terkadang tidak mau masuk kelas karena tidak suka belajar itu. Dibalik sisi lain dosen tersebut menceritakan pengalamannya bahwa sewaktu kuliah ia tidak menyukai salah satu pelajaran. Sama seperti aku bahkan setiap pelajaran dimulai rasanya pengen cepat-cepat pulang dan selesai lantaran tidak suka tersebut. Akhirnya setelah mendengar cerita yang menarik dari dosen tersebut ditambah ia memberikan motivasi akupun secara perlahan belajar dan belajar untuk menyukai mata kuliah itu, seiring berjalannya waktu ternyata itu adalah pelajaran yang sangat mendidik dan menarik, dan sekarang aku sangat menyukai pelajaran tersebut, apabila masuk mata kuliah itu semangat rasanya untuk belajar. Begitu bnayak pengalaman dan pembelajaran yang bisa diambil hikmahnya, terima kasih untuk seluruh pendidik di seluruh dunia. Dari pengalaman pahit, senang, sedih dan sebagainya itulah yang menjadikan aku merasa kuat dan bangkit, bahwa itu semua adalah proses untuk lebih baik kedepannya. Teruslah semangat, bersyukur dan sabar walaupun semua itu terkadang melelahkan. Jangan putus asa jalani hidup apa adanya seperti Raja Ali Haji berkata belajar dan bertanya tiada jemu. Walaupun dosennya killer dan lain sebagainya akan tetapi sebenarnya mereka ingin menjadikan kita seorang mahasiswa yang profesional dan berwawasan luas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar