“
PENGALAMAN DENGAN DOSEN ”
Allhamdulillah
akhirnya setelah lulus dari Sekolah Menengah kejuruan bisa masuk Perguruan
tinggi Negeri di Kota Tanjungpinang, tepatnya di UMRAH (Universitas Maritim
Raja Ali Haji). Sudah satu tahun, dua semester menjalin ilmu di sini, jadi
sudah banyak pembelajaran dan pengalaman, apalagi pengalaman dengan Dosen.
Pahit manisnya menuntut ilmu sudah kujalani dan ini belum berakhir melainkan
masih proses. Pengalaman dengan dosen yang ketika itu membuat aku kesal, benci,
marah, dan bahagia pun sudah kualami dan menjadi pelajaran untuk kedepannya. Pengalaman
yang menyenangkan ialah ketika mau UTS (Ujian Tengah Semester), sebelum UTS
masing-masing mahasiswa terutama kelas kami yaitu PBSI H2 sudah belajar untuk
menghadapi UTS, tepatnya hari senin kami akan Ujian jadi setelah selesai UTS.
Beberapa minggu kedepannya dibagikan nilai oleh Dosen tersebut, eh ternyata
nilaiku yang paling tinggi. Allhamdulillah walaupun tidak semua mata kuliah
nilainya tinggi akan tetapi itu membuatku bahagia dan memacuku untuk kedepannya
harus lebih baik lagi yang penting bersyukur, apa yang aku lakukan tidak
sia-sia. Memang benar kata pepatah “ selagi ada kemauan pasti ada jalan “.
Pengalaman
yang satu ini membuat kesal akan tetapi bahagia, karena ada pembelajarannya yang bisa diambil.
Setiap mahasiswa yang sudah diberikan tugas oleh dosen otomatis jika mau
mendapat ilmu dan nilai yang bagus harus menengerjakan dengan baik dan
maksimal. Waktu itu ada seorang dosen memberikan tugas kelompok jadi tiap
masing-masing kelompok harus membawa bahan pembelajaran dan presentasi
menjelaskan ke teman-teman. Jadi pas itu kelompok kami yang maju dan sebelum
tampil bahannya belum di print sedangkan dosennya sudah masuk. Gara-gara itu
kami dimarah dan diberikan peringatan. Padahal minggu kemaren kelompok lain
bahkan ketinggalan bahannya tetapi dimaklumi. Terkadang kami berpikir kenapa
dunia ini tidak adil. Kami hanya minta diberikan kesempatan dan minta maaf
karena salah kami juga kenapa tidak di print sebelum berangkat kekampus untuk
dipersiapkan. Mengapa kami mau ngeprint di kampus karena lebih murah. Walaupun
dosen tersebut marah-marah sampai panas telinga ini. Akhirnya ia pun
mengizinkan untuk di print terlebih dahulu kemudian mengingatkan untuk semua
kelompok jangan diulangi kembali. Dari pengalaman ini ada yang membuat kesal
dan marah tapi ada benarnya juga karena itu salah dari kelompok, untuk
kedepannya akan lebih baik apabila ada tugas sebaiknya dipersiapkan dari rumah
dan apabila diminta tugasnya sudah siap. Belajar untuk disiplin dan mentaati peraturan
yang diberikan.
Pengalaman
yang satu ini juga membuat hati menjadi tidak tenang akan tetapi juga membuat
rasa senang, sebelum UAS Mahasiswa PBSI H2 diberikan tugas individu dan
dikumpulkan minggu depan, Dosen yang ini apabila memberikan tugas harus tepat
waktu untuk mengumpulkan dan apabila melanggar maka ia tidak akan menerima
lagi. Mendengar hal itu dari jauh hari sudah aku persiapkan tugas tersebut
karena takut gara-gara lalai dan malas tugas tidak siap dan terlambat
mengumpulkan. Akhirnya 2 hari sebelum dikumpul tugasku sudah siap, akan tetapi
pas besoknya mau dibawa ke kampus karena besok adalah hari untuk mengumpulkan
tugas tersebut tiba-tiba datang temanku untuk meminjam catatan dan sekaligus
tugasku katanya ia belum siap dan bahkan bahan saja tidak ada ia hanya meminjam
untuk sebagai contoh. Ya karena kasian terhadapnya ahirnya akupun meminjamkan
tapi sebelum itu aku sudah berpesan besok tolong dibawa. Pukul menunjukkan jam
08.30 kami sudah diruangan dan dosennya sudah masuk untuk memulai proses
belajar. Sebelum mengumpulkan tugas, dosen tersebut mengulang kembali mengenai
pembelajaran minggu kemaren dan memberikan penjelasan kembali lalu absen
sekaligus langsung mengumpulkan tugas. Ketika itu hatiku mulai resah dan takut
karena teman yang meminjam catatanku belum datang sedangkan tugas sebentar lagi
dikumpulkan. Tiba-tiba telepon genggamku berbunyi dan masuk sms. Itu pesan dari
temanku, ia berkata hari ini tidak masuk maaf ya karena aku sakit. Catatanmu
besok aku antar. Mendengar itu aku pun semakin takut dan marah pada temanku
juga. Jadi aku memberanikan diri untuk meminta maaf kemudian berkata jujur
bahwa tugasku di pinjam teman dan ia tidak kuliah karena sakit. Mohon kiranya
untuk dosen tersebut agar memberikan kesempatan untuk dikumpulkan besok atau
siang nanti. Aku sudah mohon-mohon akan tetapi aku malah dimarah dan tidak
diberikan kesempatan untuk mnegumpulkan tugas besok. Saat itu aku merasa sedih
karena apabila tidak mengantar tugas tersebut pasti tidak mendapat nilai dan
apa yang aku kerjakan semua sia-sia karena hasilnya juga nol. Padahall sudah
kujelaskan alasannya tetapi lagi-lagi dosen tersebut tetap tidak memberikan
kesempatan. Lalu akupun pasrah dan diam, karena ini juga salahku. Jam pelajaran
sudah mau habis, akan masuk mata kuliah berikutnya, tiba-tiba dosen tersebut
berkata besok kamu boleh mengantar tugasnya saya maafkan kali ini karena kamu
selalu hadir dan tidak pernah absen. Mendengar hal itu rasa kesal dan sesal
tadi berubah menjadi rasa yang sangat bahagia. Dan besoknya aku mengantar tugas
tersebut dan dosennya menerima.
Terkadang
hal lain yang membuat aku merasa lemah ialah ketika sudah semangat datang
kekampus akan tetapi dosennya malah tidak masuk karena ada suatu urusan. Dalam
hal ini akupun maupun teman-teman lainnya harus memaklumi karena mungkin hal
tersebut sangat penting selalu berpikir positif. Diantara banyaknya dosen ada
satu dosen yang benar-benar aku takuti bukan karena ia killer atau sejenisnya
akan tetapi aku tidak menyukai mata kuliah yang ia ajarkan. tidak tahu mengapa
ketika masuk mata kuliah itu hatiku merasa takut dan membenci mata kuliah itu,
bahkan terkadang tidak mau masuk kelas karena tidak suka belajar itu. Dibalik
sisi lain dosen tersebut menceritakan pengalamannya bahwa sewaktu kuliah ia
tidak menyukai salah satu pelajaran. Sama seperti aku bahkan setiap pelajaran
dimulai rasanya pengen cepat-cepat pulang dan selesai lantaran tidak suka
tersebut. Akhirnya setelah mendengar cerita yang menarik dari dosen tersebut
ditambah ia memberikan motivasi akupun secara perlahan belajar dan belajar
untuk menyukai mata kuliah itu, seiring berjalannya waktu ternyata itu adalah
pelajaran yang sangat mendidik dan menarik, dan sekarang aku sangat menyukai
pelajaran tersebut, apabila masuk mata kuliah itu semangat rasanya untuk
belajar. Begitu bnayak pengalaman dan pembelajaran yang bisa diambil hikmahnya,
terima kasih untuk seluruh pendidik di seluruh dunia. Dari pengalaman pahit,
senang, sedih dan sebagainya itulah yang menjadikan aku merasa kuat dan
bangkit, bahwa itu semua adalah proses untuk lebih baik kedepannya. Teruslah
semangat, bersyukur dan sabar walaupun semua itu terkadang melelahkan. Jangan
putus asa jalani hidup apa adanya seperti Raja Ali Haji berkata belajar dan
bertanya tiada jemu. Walaupun dosennya killer dan lain sebagainya akan tetapi
sebenarnya mereka ingin menjadikan kita seorang mahasiswa yang profesional dan
berwawasan luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar