ARTIKEL PROFIL FARAH ALWANI
Farah
Alwani atau sering dipanggil Wani ini berasal dari keluarga yang sederhana,
wanita yang lahir di Malaysia pada tanggal 3 November 1995 ini adalah anak dari
ibu yang bernama Rosnani dan Ayah yang bernama Irwan. Wani adalah anak pertama
dari lima bersaudara tiga saudara perempuan dan dua laki-laki. Anak dari ibu Rosnani
ini walaupun ia lahir di Malaysia akan tetapi ia dibesarkan di Indonesia
tepatnya di kampung sungai jangkang kecamatan kundur utara kabupaten karimun
Provinsi Kepulauan riau. Pada umur Lima tahun ia mulai masuk SD dan tepatnya
bersekolah di SDN 002 kundur. Setelah 6 tahun menjalani pendidikan di SDN 002
kundur kemudian Wani melanjutkan ke SMP N 1 Kundur, mulai dari Sekolah Menengah
Pertama inilah anak dari ibu Rosnani ini sudah sangat gemar berolahraga, dan
olahraga yang sangat ia sukai ialah bela diri atau pencak silat. Wani rajin
berlatih, pagi ia bersekolah dan sore kembali untuk latihan pencak silat, waktu
terus berjalan hingga tidak terasa sudah 3 tahun bersekolah Allhamdulillah
gadis ini lulus dan kembali melanjutkan pendidikan di SMA N 2 Kundur,
kegemarannya dalam berolahraga tidak putus sampai di Sekolah Menengah Kejuruan
saja, akan tetapi di Sekolah Menengah Atas anak dari ayah Irwan ini tetap aktip
dan rajin berlatih. Karena kerja keras dan adanya niat serta kemauan dalam diri
Farah Alwani untuk tetap berlatih agar bisa mewakili sekolah dan membanggakan
orang tua dalam lomba pencak silat, akhirnya pada tahun 2012 ia diutus oleh
sekolahnya untuk mengikuti POPDA (pekan olahraga pelajar daerah) Tingkat Kabupaten.
Sebelum berangkat untuk bertempur dalam ajang lomba pencak silat, wanita ini
terus berlatih dan dengan usaha dan do’a Allhamdulillah ia mendapat juara 3.
Walaupun belum bisa mendapat juara yang pertama wani tidak menyerah dan putus
asa, melainkan itu menjadikan pelajaran dan pengalaman bahwa untuk kedepannya
harus lebih giat lagi belajar dan berlatih. Kemudian pada tahun 2014 gadis ini
kembali mengikuti perlombaan yaitu PORPROV (pekan olahraga tingkat Provinsi)
Tingkat Provinsi gadis dari ibu Rosnnai ini kembali diberikan kepercayaan dari
pihak sekolah untuk mengikuti lomba pencak silat Tingkat Provinsi. Dan setela
itu Wani mendapat juara yang ke Dua
walaupun lagi-lagi ia tidak mendapat juara yang pertama setidaknya gadis ini
telah membanggakan sekolah dan orang tua, karena untuk menjadi pemenang itu
tidak mudah tetapi mungkin Allah telah memberikan jalan dan rencana yang lebih
baik lagi untuk wani kedepannya. Terus semangat, berusaha dan yang terpenting
ingat Allah. Diatas langit masih ada langit. Tiga tahun telah berlalu dan
wanipun lulus dari SMA N 2 Kundur. Sebelum melanjutkan ke pendidikan yang lebih
tinggi, ketika itu farah Alwani tidak langsung masuk ke Perguruan Tinggi
lantaran kedua orang tuanya tidak mempunyai biaya, karena bukan wani saja yang
dibiayai oleh ibu Rosnani dan ayah Irwan melainkan ke empat adiknya juga perlu
biaya dan kebutuhan. Akhirnya satu tahun sebelum kuliah gadis cantik yang hobi
pencak silat ini bekerja terlebih dahulu. Wani kumpulkan uang hasil kerjanya
untuk biaya kuliah. Satu tahun telah berlalu dan gadis ini mulai untuk
mendaftar kuliah di UMRAH (Universitas Maritim Raja Ali haji). Akhirnya ia
diterima dan mulai untuk belajar di tanah segantang lada ini. Kembali lagi di
hobinya yang suka berolahraga yaitu olahraga pencak silat dan wanipun kembali
ikut UKM (Unit kegiatan Mahasiswa) Pencak Silat Umrah. Pagi ia kuliah dan sore gadis
ini latihan pencak silat. Dengan kerja keras dan latihan yang giat ia diutus
untuk mengikuti Kejuaraan UPSI (University Pendidikan Sultan Idris) di Malaysia
pada tanggal 29 Maret 2016. Farah Alwani kembali ke Indonesia tidak membawa
kemenangan, akan tetapi pesan dari gadis ini ialah jangan putus asa, tetap
berltatih bersungguh-sungguh dan berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa. Allah
telah merencanakan yang terbaik untuk umatnya. Dan sekarang wani menjalani
kehidupan seharinya dengan berkuliah latihan pencak silat dan melakukan
kegiatan atau aktivitas seperti biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar